Agen Judi Bola Online – Di tiga laga terakhir yang dilalui oleh tim Kroasia, tim ini selalu melaluinya dengan waktu yang cukup lama yakni 120 menit ditiap laganya. Memang tak bisa dipungkiri tim Kroasia memang menempuh jalan yang sangat sulit dalam langkahnya menuju babak atas yakni masuk final. Bisa dibilang ini merupakan masa yang dikategorikan menjadi sejarah bagi tim tersebut. Tim yang dibawahi Zlatko Dalic harus mampu bertahan dan memenangkan pertandingan dengan mengikuti permainan sengit hingga 120 menit usai. Dibandingkan dengan tim inggris yang memang dari awal mereka diuntungkan dimana satu grup dengan tim yang jauh dibawah kemampuan mereka, Kroasia memang termasuk bekerja keras di tiap laganya.
Argentina saja, dimana tim itu diperkuat dengan penyerang handal yakni Lionel Messi mampu mereka bungkam. Tidak hanya mengalahkan, Kroasia sendiri mampu memaksa tunduk Argentina hingga mencetak gol 3-0. Di babak 16 besar, tim Kroasia melakoni laga yang sengit kala duel dengan pasukan Denmark. Pada duel ini juga, Kroasia melakoninya dengan jerih payah selama dua jam namun hanya bisa meraih hasil seri yakni 1-1. Ketika di perempat final kontra Rusia, kembali lagi stamina mereka diuji dimana mereka masih meraih hasil seri 1-1 di waktu 90 menit. Namun, akhirnya tuan rumah pun harus rela kalah untuk sementara setelah sundulan Domagoj Vida dan akhirnya dimenangkan oleh Kroasia kembali setelah adu penalti.
Stamina tim ini memang sudah dipersiapkan oleh tim, lagi-lagi kala berseteru dengan Inggris yang terselamatkan oleh penghuni grup lembut Kroasia tetap bekerja keras. Meskipun memang mereka dipecundangi dibabak awal akibat tendangan bebas yang di eksekusi oleh Kieran Trippier. Tak mau ketinggalan, stamina mereka terjaga dan stabil tak disangka mereka mulai gesit lagi di menit 68 melalui sontekan Ivan Perisic. Tak hanya itu, mereka pun tetap memenangkan laga kala itu meski harus menempuh tambahan waktu dengan tendangan Mario Mandzukic.
Stamina memang mungkin menjadi penyebab kemenangan tim ini untuk lanjut hingga babak final. Grup yang dijuluki Vatreani ini memang sudah teruji staminanya. Disisi struktur pemain, Kroasia sendiri mempunyai penjaga gawang bak dewa pelindung dimana pada saat adu penalti sang kiper Danijel Subasic menjadi pahlawan bagi Kroasia. Danijel Subasic sangat terlihat berpotensi dalam bidang adu penalti di drama adu penalti sebelum-sebelumnya.
Taruhan Judi Online SBOBET – Tampaknya tim ini menunjukkan Piala Dunia bukan tentang nama-nama besar seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi,dll. Mereka bukanlah tim yang dipersenjatai oleh penyerang termahal atau pemain belakang terpopuler namun berdasarkan kekompakan tim dan stamina yang stabil mereka mampu melalui duel-duel sengit sebelumnya hingga mereka berada dipuncak panggung ajang sepakbola dunia sekarang ini.
Menjadi penghuni Grup D, tim Kroasia diramalkan akan bertemu Nigeria dan Islandia. Namun tanpa diduga mereka malah justru mencapai hasil sempurna ketika mengalahakan telak tim Argentina. Perihal hal ini sang pelatih Zlatko Dalić mengutarakan baginya Messi memang pemain terbaik saat ini namun di ajang Piala Dunia ini tim-tim yang berisi pemain-pemain termahal dan bintang sudah pulang dan kalah. Ia menambahkan tim yang solid dan bersatulah yang kini bertahan. Lebih dalam lagi, pihak FIFA menyebutkan tim Kroasia ini adalah negara yang penduduknya terkecil dan mempunyai peringkat terendah di FIFA yakni posisi 20 namun mampu bertahan hingga babak final.